Jumat, 11 Juli 2014

Seandainya Aku Punya Nokia Lumia 1020

Untuk mendukung makin eksisnya aku di dunia merajut, pastinya aku butuh dukungan handphone  paling kuat dan pintar.  Sementara ini aku memakai handphone luama, Nokia C5.  Tetap bertahan lho meskipun udah 3 tahun.  Aku setia dengan Nokia karna dia kuat meskipun sering jatuh, atau sengaja jatuh kalau aku sedang marah dengan seseorang, bahkan ngga' error meski pernah jatuh di bak mandi.

Meskipun cuma berandai-andai, aku punya niat kalo dapat uang saku lebaran lebih :-) nanti, aku mau beli Handphone Nokia Lumia 1020.

KENAPA?

Aku sedang mengawali toko kerajinan online.  Sementara masih di Facebook siih.  Belum punya website pribadi.  Dari facebook itu, aku mengupload manual gambar-gambar bros, shawl, scarve, hiasan jepit ramput, hingga taplak meja rajutan.  Pokoknya semua barang yang kubuat dan kujual semua dari rajutan tanganku.

Seandainya aku punya handphone dengan camera yang bagus 41 MP seperti Nokia Lumia 1020, kan tinggal Jepret - Edit - Pasang Harga - Klik OK - Share ke Instagram dan FB - Layani comment yang masuk dan Siap Transaksi deh.  Nah, fitur Camera akan kupasang di bagian paling atas layar handphoneku.

Trus saat ada yang pesan dan menginformasikan sudah mentransfer pembayaran, aku cukup mengecek di menu aplikasi mobile banking punya BCA atau BRI.  Nah aplikasi ini yang akan aku pasang di live tiles-ku, karena akan paling sering kugunakan.

Bayangkan saja, kalau aku harus ke ATM untuk sekedar mengecek saldo pembayaran dari pembeli, atau saat aku yang jadi pembeli, kemudian musti transfer pembayaran dari belanjaan benang-benangku di toko Online. Wah ribet kan.  kalo satu dua kali tidak masalah, kalo sehari 4 kali .... huuuuh sangat buang waktu, buang bensin, dan buang tenaga.

Meskipun selama ini dalam bertransaksi online aku bisa pake laptop dengan sebuah modem, membuka internet banking, (klik BCA, atau eBRI) sudah berjasa dalam melancarkan transaksiku, tapi bagaimana kalau aku sedang di luar rumah?  Sulit pastinya untuk mengecek dengan cepat transferan dari pembeli.  Makanya aku butuh handphone yang fungsinya bisa menggantikan laptop di rumah seperti Nokia Lumia.  Aku bisa meng-updatenya kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, karna aku juga hobby berbagi hasil karya rajutan, aku akan pasang di live tiles-ku aplikasi Instagram dan Facebook.  Bukan hanya produk rajutan yang akan jadi objectnya,  tapi juga aku sebagai modelnya.  Udah jamannya wanita sukses bisnisnya, modis penampilannya.  Yang terpenting lagi, aku nggak khawatir kalau memilih Nokia Llumia 1020 yang punya memori penyimpanan sampai 32 GB, karna file foto-foto hasil rajutanku bertambah di tiap harinya.

Itu sih fitur-fitur yang paling aku utamakan... yang akan kupampang nantinya di layar Nokia Lumia 1020.

Waw... terbayang deh mudah dan happy nya saat aku berjejaring sosial dengan teman-temanku khususnya di Komunitas Rajut Malang :-)


Join... Learn ... then Win...


Semua perempuan itu cantik.  Tak terkecuali Aku, penulis blog ini.  Aku selalu merasa lebih cantik saat berhasil mengembangkan talenta yang kupunya.  Akhirnya Aku menemukan kesenangan, hobby, kegemaran, bakat, apapun itu namanya... yang jelas saat aku melakukannya... yang kurasakan adalah "Happy".  Yah, salah satu isi dari dunia kerajinan tangan yang kusuka adalah merajut"

Kesenanganku bertambah saat aku menemukan teman-teman yang juga senang merajut.  Sebut saja Komunitas Rajut Malang.  Meskipun "Malang", anggota komunitas rajut Malang tak hanya dari Malang saja lho.  Ada yang dari luar kota seperti Surabaya dan Madiun, ikut bergabung di dalamnya.

Aku bergabung di komunitas yang diketuai Mbak Dini ini sejak bulan Juni tahun 2012 lalu.  Waaah tak terasa sudah 2 tahun lho... Di setiap pertemuan, temanya selalu beda.  Aku bisa belajar merajut baik itu dengan teknik crochet maupun knitting, merajut dengan tangan, merajut dengan loom, bahkan sampai teknik finishing sebuah project juga dibahas.  Ngga' heran kalau aku dan teman-temanku makin mahir dalam merajut.  Oyah... kunci kemahiran dalam merajut itu bukan cuma belajar saja, tapi juga mengajari dan berbagi informasi tentang teknik-teknik merajut.

Spesial dalam rangka menyambut Hari Merajut Sedunia, pada tanggal 22 Mei 2014 kemarin, Komunitas Rajut Malang mengadakan lomba kreasi rajutan dengan menggunakan material bahan bekas.  Beruntungnya, aku mendapat juara 2. Sekarang aku merasa percaya diri setelah berprestasi.  Aku bisa berkata "Aku Bertalenta".

Di lomba itu, aku membuat tas dengan teknik crocodile stitch.  Bahan yang kugunakan adalah karung goni bekas yang kudapat dari pasar, satu minggu sebelum penyerahan hasil prakarya.  Melewati beberapa proses, kuciptakan sebuah tas goniku yang unik dan cantik....
Gimana, kalian tertarik belajar merajut?

Itulah sedikit ceritaku, untuk mengawali blog ku ini.


Selamat merajut